Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Hidup dan Keindahan

Catatan Seorang Pembelajar Hidup di dunia itu amat sempit. Seseorang hanya mampu melakukan sedikit hal. Hidup adalah pilihan. Seorang penulis bukan pedagang, seorang pengrajin sepatu bukan petani. Apa pun yang kita pilih, kita bertanggungjawab atas pilihan kita sendiri. Hidup itu untuk apa? Alangkah murahnya nilai hidup ini, kalau hanya semata-mata terbatas pada kebendaan. Apalah harganya manusia ini, kalau pikirannya hanya tertuju kepada nasi dan gulai, roti dan garam. Tak pernah matanya singgah kepada bunga yang sedang mekar atau bintang berkelip di halaman langit. Demikian kata Hamka dalam Pandangan Hidup Muslim. Usia manusia bukan disandarkan kepada bilangan tahun ia hidup. Kekayaan manusia bukanlah ukuran rumah dan mobilnya. Nilai umur dan nilai hidup ditentukan oleh halus-kasarnya perasaan melihat keindahan-keindahan yang ada di sekeliling kita. Tubuh memang perlu makanan, pakaian dan tempat tinggal. Akal memerlukan pikiran, tetapi di samping tubuh dan ak...