Langsung ke konten utama

Tips Leaderless Grup Discussion Beasiswa LPDP

Berikut tips mengikuti seleksi diskusi kelompok LPDP. Untuk seleksi berkas ada di sini

Setelah dinyatakan lolos seleksi berkas, seleksi selanjutnya adalah Leaderless Grup Discussion (LGD) dan wawancara. Pada tahap ini, peserta melakukan verifikasi dokumen terlebih dahulu dengan membawa dokumen asli, foto dan kartu identitas. Dokumen harus yang asli, tidak boleh fotokopi, meskipun ada legalisir.

1. Leaderless Group Discussion

Diskusi mengenai suatu topik, dengan sumber diskusi berupa tajuk atau berita di koran.
Durasi kurang lebih 20 menit.
Anda akan dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil. 1 kelompok beranggota sekitar 8 hingga 10 orang. Kelompok tersebut akan masuk ke ruang diskusi dengan dua pengawas (mungkin psikolog?) yang akan mendampingi dan menilai jalannya diskusi. Kemudian Anda diminta duduk sesuai nomor urut di kursi masing-masing. Lalu diminta membaca fotokopian tajuk atau berita dari koran selama sekitar 2 atau 3 menit. Biasanya ada suatu topik, lalu ada 3 sampai 4 pertanyaan, misalnya: ringkasan bacaan, masalah, solusi. Setelah itu diskusi dimulai. Selama diskusi pengawas hanya diam dan mengamati, tidak menyela. Diskusi tanpa pemimpin, tapi terkadang ada juga yang mengajukan diri menjadi moderator dan sekretaris.

Tema yang pernah muncul:
1. Isu kenaikan BBM, dihapus apa enggak? Dikurangi atau tidak?
2. Pendidikan
3. Pengalihfungsian bandara Halim Perdana Kusuma
4. Penanggulangan sampah

Tips menjalani LGD

SEBELUM LGD

1. Bertanyalah pada teman atau kenalan yang sudah pernah mengikuti LGD.
2. Baca koran KOMPAS 2 bulan sebelum LGD, yaitu saat setelah Anda mengumpulkan berkas. Ini sangat membantu.
3. Berdiskusilah. Latihlah kemampuan diskusi Anda dengan membicarakan topik-topik yang Anda baca, tanyakan juga pendapat teman diskusi Anda.
4. Buat rangkuman diskusi kalau perlu.
5. Beberapa saat sebelum LGD, sapalah teman-teman Anda satu kelompok, berkenalanlah dan mengobrol ringan sebentar supaya lebih akrab dan familiar.

SAAT LGD

6. Tetap tenang. Meskipun topik sama sekali tidak paham, tidak pernah baca sebelumnya, bukan bidang Anda, baru pertama kali dengar, tetap tenang.
7. Baca dan pahami topik dengan baik.
8. Biasanya pertama kali disuruh memulai diskusi, tidak ada yang mengambil inisiatif untuk beberapa lama, jadi kalau mau ambil kesempatan ini. Bingung mau ngomong apa? Kalau belum ada yang bicara, bisa dimulai dengan meringkas pokok-pokok isi dari bacaan. Kemudian membaca pertanyaan dan bertanya: "Siapa yang ingin mengajukan pendapat?" Simpel kan, merangkum bacaan cukup mudah, dan dengan bicara pertama Anda mendapat keuntungan karena tidak/belum ada yang mengungkapkan pendapat yang mau Anda ajukan. Sekedar informasi, orang yang pertama kali bicara dalam kelompok LGD saya lolos. Walaupun demikian jangan menjadikan patokan harus bicara pertama. Saya sendiri tidak bicara pertama, tetapi alhamdulillah lolos juga. Tidak bicara pertama juga tidak apa-apa, kan yang bicara pertama hanya satu orang, hehehe..
9. Kalau sudah mengangkat tangan, lalu keduluan peserta lain dan kebetulan pendapatnya sama, saat ditunjuk jangan bingung. Bilang saja, "Saya sependapat dengan ..., karena ..." Lalu sampaikan argumentasinya. Kalau tidak punya pendapat apa pun, sama sekali, langkah ini juga bisa dipakai, "Saya setuju dengan ..., memang terhadap masalah ini kita ..." Boleh juga mengulang argumentasi dengan pendapat yang Anda setujui, dengan bahasa yang berbeda.
10. Berdiskusi dengan sopan, jangan mencela atau meremehkan peserta lain. Disini bukan mencari pembenaran atau mempertahankan pendapat, tapi yang paling penting adalah mencari solusi bersama.
11. Jangan mendominasi. Beri waktu untuk yang lain berbicara.
12. Tidak perlu bicara panjang lebar, bicara yang pokok dan perlu saja. Kalau bisa out of the box. Saya sendiri hanya berbicara 2 kali. Yang pertama di tengah, setelah banyak yang mengungkapkan pendapatnya, yang 1nya di akhir, setelah kesimpulan dari moderator. Waktu itu saya sifatnya menambahkan.
13. Tetapi, tetap cari kesempatan untuk mengungkapkan pikiran Anda. Tetap cari waktu untuk bicara, jangan diam saja seribu bahasa.
14. Selama mengikuti diskusi tunjukkan antusias Anda, perhatikan tiap kali ada yang mengungkapkan pendapat, misal dengan mengangguk, menatap teman yang sedang bicara.
15. Catat poin-poin penting di kertas yang diberikan di meja. Nanti kertas itu akan ditinggal. Ada kemungkinan catatan itu diperhitungkan tau dinilai. Catatan tersebut juga bisa Anda pakai untuk mengingat poin apa yang telah disampaikan, oleh siapa.
16. Bekerjasamalah dengan baik dengan sesama peserta, perlakukan teman-teman Anda dengan baik dan sopan, hargai pendapat setiap orang dan buatlah Anda benar-benar tertarik dengan diskusi tersebut, seperti Anda memang sedang berniat untuk menyelesaikan masalah bangsa ini. Niat yang tulus pasti akan terlihat daripada hanya semu semata.
17. Tersenyumlah. Kadang peserta lain mungkin ada yang tidak setuju atau bahkan meremehkan pendapat Anda, jangan marah, tersenyumlah.
18. Santai. Jalani saja diskusi dengan rileks. Tidak apa-apa. Nikmati waktu yang sedang Anda jalani.

SETELAH LGD
19. Tidak perlu melanjutkan diskusi di luar, jangan Anda merasa kesal dengan kawan Anda selama diskusi. Setelah ini mungkin Anda akan pulang atau melanjutkan wawancara, jadi fokus saja pada tahap selanjutnya.
20. Berdoa. Pasrah saja dan berharap Allah memberi yang terbaik.

Yah, ini semua yang saya tulis berdasarkan pengalaman saya lo, jadi sekedar share saja. Kalau cara teman-teman berbeda dan dengan itu teman-teman merasa percaya diri serta menjadi diri sendiri, it's okay. Be your self. Semoga bermanfaat. Keep spirit. Stay strong. :-)

Jangan lupa baca juga tips seleksi wawancara ya.. 

Semoga bermanfaat buat teman-teman. :-)

Komentar

  1. pertamax...

    makasih info-nya gan.... semoga berkah..
    infrmasinya membantu sekali, jadi ane kagak bingung nantinya....

    #salam pembelajar :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Wawancara Beasiswa LPDP

Selamat buat teman-teman yang sudah lolos seleksi berkas. Baca tips seleksi berkas Seleksi berikutnya adalah wawancara dan Leaderless Grup Discussion (LGD).  Berikut tips wawancara, semoga dapat membantu teman-teman. Oiya, LGD kami bahas di artikel sebelumnya. Berdasarkan pengalaman saya, dan beberapa teman, wawancara itu sangat variatif, baik pewawancara, pertanyaannya, perkembangan pembicaraan saat wawancara, dan karakter masing-masing pewawancara, bisa jadi kita (baca: saya) merasa saat diwawancarai belum menjawab secara optimal, atau tidak seperti yang dipikirkan, tapi itu semua belum tentu hasilnya, so, pray to the God, agar saat ditanya Allah memberikan bimbingan yang terbaik, and just be your self. Berikut beberapa hal mengenai wawancara yang perlu teman-teman ketahui. Setelah verifikasi, lanjut ke tahap wawancara. Bila belum verifikasi tidak diperkenankan mengikuti wawancara. Pertanyaan wawancara LPDP biasanya ditanyakan oleh 3 orang pewawancara, tentang 3 ranah, yaitu: ...

Asam Urat, Jangan Makan Ini!

Ada yang pernah terkena asam urat? Rasa nyeri di sendi, bisa di jari kaki atau tangan, terasa panas dan nyeri sehingga sulit digerakkan? Wah, jangan-jangan kadar asam urat dalam darah kamu tinggi! Segera cek di laboratorium klinik terdekat ya... Ini tips diet untuk penderita asam urat. Semoga bermanfaat 😀 PANDUAN MAKAN ASAM URAT TINGGI MAKANAN YANG WAJIB DIHINDARI : 1. Makanan laut : udang, cumi, kepiting, kerang, ikan teri, telur ikan. 2. Jeroan : hati, ampela, usus, paru, jantung, limpa, babat, otak. 3. Kornet, sarden, dan kaldu instan. 4. Makanan yang difermentasikan (contoh : tape) dan minuman beralkohol. 5. Daging burung dan angsa. MAKANAN YANG DIBATASI : 1. Daging sapi dan ayam. 2. Ikan : kakap, tongkol, tenggiri, gurami, bandeng, bawal. 3. Kacang-kacangan : kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai (termasuk tahu, tempe). 4. Sayur : asparagus, buncis, kacang polong, brokoli, kol, bayam, daun singkong, kangkung, daun pepaya, daun melinjol, biji melinjo, dan jamu...

Jurnaling Al-Baqarah: 186

Apa yang kamu lakukan kalau sedang sedih atau terluka? Curhat ke orang, marah-marah nggak jelas, atau mungkin curhat di medsos? Jangan ya Dek, ya! Lebih baik kamu bangun malam, lalu berdoa, memohon kepada Allah. Berikut adalah salah satu ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang doa, yaitu dalam QS. Al-Baqarah: 186: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah senantiasa dekat dengan hamba-Nya, dan Dia akan mengabulkan doa orang-orang yang memohon kepada-Nya dengan penuh keyakinan dan keimanan. Pujian dan Pasrah Kepada Tuhan Ya Allah, hanya Engkau yang Maha Pengasih, yang senantiasa mendengar rintihan hati hamba-Mu. Ketika dunia terasa sempit dan jiwa diliputi kesedihan, hanya kepa...