Langsung ke konten utama

Jurnaling Surat Muhammad ayat 1-11

Berikut adalah jurnaling untuk surat Muhammad ayat 1-11 beserta hikmah yang bisa dipetik dari ayat-ayat tersebut:


Ayat 1: "Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka."


Hikmah: Ayat ini mengingatkan kita bahwa mereka yang tidak hanya kufur tetapi juga menghalangi orang lain dari jalan kebenaran, segala perbuatan mereka tidak akan membawa manfaat. Mereka akan disesatkan oleh Allah, sehingga tidak ada yang mereka lakukan yang membawa kebaikan bagi diri mereka sendiri. Kita perlu senantiasa menjaga niat dan tindakan agar selalu sejalan dengan petunjuk Allah.


Ayat 2: "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad (yaitu Al-Qur'an), itulah yang merupakan kebenaran dari Tuhan mereka, Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka."


Hikmah: Allah memberikan janji-Nya kepada orang-orang yang beriman dan mengamalkan kebaikan, serta beriman pada Al-Qur'an. Mereka yang ikhlas mengikuti kebenaran akan dihapus dosa-dosanya dan diperbaiki keadaannya. Ini mengajarkan bahwa iman dan amal shalih membawa keberkahan, dan pentingnya menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.


Ayat 3: "Yang demikian itu karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil, dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang hak dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka."


Hikmah: Ada perbedaan nyata antara jalan batil yang diikuti oleh orang kafir dan jalan kebenaran yang ditempuh oleh orang beriman. Kehidupan kita penuh dengan pilihan, dan kita harus memilih dengan sadar jalan yang membawa kita menuju ridha Allah. Ayat ini mengajarkan pentingnya memilih kebenaran meskipun sulit.


Ayat 4: "Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang), maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka, dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah, jika Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka, tetapi Allah hendak menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka."


Hikmah: Ayat ini berkaitan dengan aturan perang dalam Islam, dan menunjukkan bahwa Allah bisa saja membinasakan musuh-Nya tanpa perlawanan, tetapi Dia menghendaki adanya ujian dan perjuangan bagi umat-Nya. Hal ini mengajarkan pentingnya kesabaran, keberanian, dan memahami bahwa setiap ujian merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.


Ayat 5: "Allah akan memimpin mereka dan memperbaiki keadaan mereka."


Hikmah: Bagi mereka yang beriman dan berjuang di jalan Allah, Allah akan memberikan petunjuk dan memperbaiki kondisi mereka, baik di dunia maupun di akhirat. Kebergantungan penuh kepada Allah dalam segala urusan akan membawa ketenangan dan penyelesaian terbaik dari setiap masalah.


Ayat 6: "Dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka."


Hikmah: Allah menjanjikan surga bagi orang-orang yang berjuang di jalan-Nya, surga yang telah dijanjikan dan dikenalkan kepada mereka. Ini adalah motivasi untuk tetap teguh dalam kebenaran dan terus melakukan amal kebajikan, meskipun jalan itu penuh dengan tantangan.


Ayat 7: "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."


Hikmah: Pertolongan Allah akan datang kepada siapa saja yang menolong agama-Nya. Ketika kita berkomitmen untuk menegakkan nilai-nilai Islam dan membantu perjuangan agama, Allah akan meneguhkan kita dalam segala aspek kehidupan. Ini menunjukkan bahwa kekuatan sebenarnya berasal dari Allah.


Ayat 8: "Dan orang-orang yang kafir, maka celakalah mereka dan Allah menghapus segala amal mereka."


Hikmah: Orang-orang kafir yang menentang kebenaran tidak akan menemukan keberuntungan. Amal mereka akan sia-sia karena dilakukan tanpa iman. Ini menekankan pentingnya iman sebagai landasan segala amal agar diterima di sisi Allah.


Ayat 9: "Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka membenci apa yang diturunkan Allah (Al-Qur'an), lalu Allah menghapuskan amal-amal mereka."


Hikmah: Kebencian mereka terhadap kebenaran yang datang dari Allah mengakibatkan hilangnya nilai amal mereka. Ini menjadi peringatan bagi kita agar tidak menolak atau membenci ajaran yang benar, karena dapat membawa kerugian yang besar.


Ayat 10: "Maka apakah mereka tidak pernah bepergian di bumi sehingga dapat melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka? Allah telah menimpakan kebinasaan kepada mereka, dan bagi orang-orang kafir akan menerima (nasib) yang serupa itu."


Hikmah: Ayat ini mengajak kita untuk mengambil pelajaran dari sejarah. Kehancuran yang menimpa umat-umat terdahulu yang durhaka adalah peringatan bagi kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Allah mengingatkan bahwa bagi mereka yang ingkar akan ada balasan yang setimpal.


Ayat 11: "Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah pelindung bagi orang-orang yang beriman, sedang orang-orang kafir tidak ada pelindung bagi mereka."


Hikmah: Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah pelindung bagi orang-orang beriman. Sebesar apapun tantangan atau musuh yang dihadapi, Allah senantiasa menjaga dan melindungi. Bagi orang kafir, mereka tidak memiliki pelindung yang sejati, yang mampu menolong mereka di dunia maupun akhirat.


Kesimpulan Hikmah Surat Muhammad Ayat 1-11:

Ayat-ayat ini mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga iman dan amal shalih, serta menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Allah menjanjikan pertolongan, perlindungan, dan surga bagi mereka yang beriman dan berjuang di jalan-Nya, sementara orang-orang kafir yang menolak kebenaran akan menemui kebinasaan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Wawancara Beasiswa LPDP

Selamat buat teman-teman yang sudah lolos seleksi berkas. Baca tips seleksi berkas Seleksi berikutnya adalah wawancara dan Leaderless Grup Discussion (LGD).  Berikut tips wawancara, semoga dapat membantu teman-teman. Oiya, LGD kami bahas di artikel sebelumnya. Berdasarkan pengalaman saya, dan beberapa teman, wawancara itu sangat variatif, baik pewawancara, pertanyaannya, perkembangan pembicaraan saat wawancara, dan karakter masing-masing pewawancara, bisa jadi kita (baca: saya) merasa saat diwawancarai belum menjawab secara optimal, atau tidak seperti yang dipikirkan, tapi itu semua belum tentu hasilnya, so, pray to the God, agar saat ditanya Allah memberikan bimbingan yang terbaik, and just be your self. Berikut beberapa hal mengenai wawancara yang perlu teman-teman ketahui. Setelah verifikasi, lanjut ke tahap wawancara. Bila belum verifikasi tidak diperkenankan mengikuti wawancara. Pertanyaan wawancara LPDP biasanya ditanyakan oleh 3 orang pewawancara, tentang 3 ranah, yaitu: ...

Asam Urat, Jangan Makan Ini!

Ada yang pernah terkena asam urat? Rasa nyeri di sendi, bisa di jari kaki atau tangan, terasa panas dan nyeri sehingga sulit digerakkan? Wah, jangan-jangan kadar asam urat dalam darah kamu tinggi! Segera cek di laboratorium klinik terdekat ya... Ini tips diet untuk penderita asam urat. Semoga bermanfaat 😀 PANDUAN MAKAN ASAM URAT TINGGI MAKANAN YANG WAJIB DIHINDARI : 1. Makanan laut : udang, cumi, kepiting, kerang, ikan teri, telur ikan. 2. Jeroan : hati, ampela, usus, paru, jantung, limpa, babat, otak. 3. Kornet, sarden, dan kaldu instan. 4. Makanan yang difermentasikan (contoh : tape) dan minuman beralkohol. 5. Daging burung dan angsa. MAKANAN YANG DIBATASI : 1. Daging sapi dan ayam. 2. Ikan : kakap, tongkol, tenggiri, gurami, bandeng, bawal. 3. Kacang-kacangan : kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai (termasuk tahu, tempe). 4. Sayur : asparagus, buncis, kacang polong, brokoli, kol, bayam, daun singkong, kangkung, daun pepaya, daun melinjol, biji melinjo, dan jamu...

Jurnaling Al-Baqarah: 186

Apa yang kamu lakukan kalau sedang sedih atau terluka? Curhat ke orang, marah-marah nggak jelas, atau mungkin curhat di medsos? Jangan ya Dek, ya! Lebih baik kamu bangun malam, lalu berdoa, memohon kepada Allah. Berikut adalah salah satu ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang doa, yaitu dalam QS. Al-Baqarah: 186: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah senantiasa dekat dengan hamba-Nya, dan Dia akan mengabulkan doa orang-orang yang memohon kepada-Nya dengan penuh keyakinan dan keimanan. Pujian dan Pasrah Kepada Tuhan Ya Allah, hanya Engkau yang Maha Pengasih, yang senantiasa mendengar rintihan hati hamba-Mu. Ketika dunia terasa sempit dan jiwa diliputi kesedihan, hanya kepa...