Apa yang harus kamu lakukan kalau ada orang yang dzalim kepadamu atau ada yang membicarakan keburukan kamu?
Nggak tau ya.
Tapi, mungkin kalau kamu diam, bisa kali ya nagih di akhirat? Siapa tahu pahala kita kurang banyak kan, jadi bisa minta ke orang lain yang membicarakan kita, atau mendzalimi kita. 😁
Berikut beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits tentang kedzaliman dan ghibah atau menceritakan keburukan orang lain:
1. Kedzaliman
Al-Qur'an:
Surah Ibrahim (14): 42
"Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak."
Surah An-Nisa (4): 148
"Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Allah adalah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
Hadits:
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu?" Para sahabat menjawab, "Orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak mempunyai uang dan harta." Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa, dan zakat, tetapi dia datang juga dengan membawa (dosa) karena mencaci maki orang ini, menuduh orang itu, memakan harta orang ini, menumpahkan darah orang itu, dan memukul orang ini. Maka diberikan kepada orang-orang itu (pahala kebaikannya), dan apabila habis pahala kebaikannya sebelum dapat melunasi kesalahannya, diambil dari dosa-dosa mereka, lalu ditanggungkan kepadanya, kemudian dia dicampakkan ke neraka." (HR. Muslim)
2. Ghibah (Menceritakan Keburukan Orang Lain)
Al-Qur'an:
Surah Al-Hujurat (49): 12
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kalian yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."
Hadits:
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Tahukah kalian apa itu ghibah?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah SAW bersabda, "Engkau menyebutkan sesuatu tentang saudaramu yang ia tidak suka." Ditanyakan, "Bagaimana pendapatmu jika yang aku katakan itu benar-benar ada padanya?" Beliau menjawab, "Jika benar apa yang engkau katakan, maka sungguh engkau telah mengghibahnya. Namun jika apa yang engkau katakan itu tidak benar, maka engkau telah melakukan kebohongan terhadapnya." (HR. Muslim)
Ayat dan hadits ini mengajarkan kita agar menjauhi kedzaliman serta menghindari ghibah atau membicarakan keburukan orang lain, yang merusak hubungan antar sesama dan menimbulkan dosa.
Jadi, kalau bisa, meskipun kamu pernah dirasani orang atau didzalimi orang, jangan melakukan hal yang sama. Apalagi membalas ke orang lain.
Karena dosa kepada Allah sama dos kepada makhluk itu tobatnya lebih sulit kepada makhluk. Kita harus minta maaf dulu, kalo rasan2 mau minta maaf kan malu ya... Kalo mendzalimi mau minta maafnya gimana coba? Masa kamu mau bilang, maaf saya sudah misuhin kamu, maaf saya sudah ngambil uangmu, maaf saya sudah rasan2 kamu... Broo... 😅
Komentar
Posting Komentar