Di Tamu Istimewa Part 1 kita sudah mempelajari organ-organ reproduksi wanita, di part2 ini kita mempelajari hormon-hormon yang terlibat pada proses menstruasi dan bagaimana menstruasi terjadi. Hormon-hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita diantaranya adalah: estrogen, progesteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan sebagainya.
Estrogen. Selain mempersiapkan endometrium sebagai tempat calon bayi, estrogen juga mempengaruhi beberapa organ, misalnya mencegah osteoporosis atau pengeroposan pada tulang, memelihara pertumbuhan kulit agar tetap elastis, juga mendistribusikan lemak ke bagian tubuh yang 'tepat'. Makanya kulit cewek lebih halus dari kulit cowok dan perempuan yang masih menstruasi beresiko lebih kecil untuk menderita serangan jantung daripada laki-laki. Setelah tua, wanita mengalami menopause yang ditandai dengan berhentinya menstruasi. Setelah menopause kadar estrogen berkurang drastis, sehingga kulit menjadi lebih tipis dan keriput, wanita yang sudah menopause juga mengalami peningkatan resiko terkena osteoporosis dan serangan jantung.
Progesteron dibuat di indung telur dan sebagian kecil dibuat di ginjal. Karena itu cowok juga punya hormon ini dalam jumlah kecil. Pembuatan progesteron oleh indung telur hanya terjadi selama dua minggu sesudah pelepasan telur dari indung telur. Sejak pubertas, indung telur akan melepas sel telur sebulan sekali, jadi progesteron juga dibuat sebulan sekali.
LH dan FSH dilepaskan oleh hipofisis atas pengaruh Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) yang dihasilkan oleh hipotalamus. FSH merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel primer menjadi folikel matang (folikel de Graaf). LH berfungsi merangsang folikel de Graaf untuk mengadakan ovulasi, yaitu pelepasan sel telur yang siap dibuahi dari ovarium. Kerjasama antara hipofisis, hipotalamus dan ovarium ini memegang peranan penting dalam proses reproduksi.
Lalu bagaimana terjadinya haid itu? Nah, ada yang namanya siklus haid, yaitu sekitar 25 sampai 32 hari dalam setiap bulan. Pada hari pertama sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh FSH (masih ingat folikel dan folikel de Graaf kan?) Saat folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak, folikel juga menghasilkan estrogen. Estrogen berfungsi merangsang perbaikan dinding rahim yang terkelupas saat menstruasi sebelumnya. Selain itu, estrogen mencegah pembentukan FSH sehingga tidak ada pertumbuhan dan perkembangan folikel primer lain.
Estrogen merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Kemudian LH merangsang folikel de Graaf untuk mengadakan ovulasi. Ovulasi kurang lebih terjadi pada hari ke-14 dan waktu sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.
Selain itu, LH merangsang folikel yang sudah kosong berubah menjadi badan kuning (corpus luteum). Corpus luteum menghasilkan progesteron yang berfungsi mempertebal dinding rahim, pada lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal. Progesteron juga menghambat pembentukan FSH dan LH, sehingga corpus luteum mengecil dan menghilang. Akibatnya progesteron berhenti diproduksi.
Progesteron yang berhenti diproduksi membuat pemberian nutrisi ke endometrium berhenti. Endometrium mengering dan terkelupas, sehingga terjadilah menstruasi pada hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Nah, karena tidak ada progesteron, FSH mulai terbentuk lagi dan proses pematangan folikel dimulai kembali. Begitulah siklus tersebut berulang terus-menerus sehingga cewek akan mengalami menstruasi setiap bulan.
Nah, sudah tau kan prosesnya haid? Ternyata haid yang sepertinya biasa saja, membutuhkan kerjasama dari berbagai organ dan hormon dalam tubuh. Kalau ada gangguan pada kerjasama ini, bisa menimbulkan gangguan haid. Apa saja ya contoh gangguan haid itu? Bahaya engga ya? Akan kita bahas pada sesi berikutnya, insyaAllah.
Referensi:
Ganong, W.F., 2003. Fisiologi Kedokteran. Alih Bahasa Djauhari W., EGC, Jakarta.
Guyton, Arthur C dan John E. Hall. Fisiologi Kedokteran. Alih Bahasa Irawati Setiawan, EGC, Jakarta.
Harits, Ummu., 2004. Sang Tamu Istimewa., Mandiri Visi Media, Surakarta.
Komentar
Posting Komentar