Langsung ke konten utama

Menulis Ulang Naskah Hidupmu

Sebelumnya kita telah membahas tentang kebiasaan pertama orang sukses dalam buku The 7 Habits of Highly Effective People, yang ditulis oleh Steven R. Covey, yaitu proaktif. 

Kebiasaan yang kedua adalah merujuk pada tujuan akhir.

Kalau proaktivitas didasarkan kepada kesadaran diri, maka mulai dari akhir berasal dari imajinasi dan suara hati. Melalui imajinasi kita dapat memvisualisasikan apa yang kita inginkan, melalui suara hati kita dapat mengetahui keinginan, bakat, dorongan alami kita, keduanya membentuk misi pribadi kita. 

Merujuk kepada tujuan akhir berasal dari prinsip bahwa segalanya diciptakan dua kali. Ada ciptaan mental pertama dan ciptaan fisik atau kedua. Misalnya saat seseorang membangun rumah, tentu ada desainnya dulu, baru dibangun berdasarkan desain tersebut.

Sama halnya dengan kehidupan yang akan kamu jalani. Kamu mau jadi orang seperti apa? Karakter bagaimana? Terkadang cara kamu menggambarkan diri perlu direview ulang, terutama bila tidak sesuai dengan tujuan hidupmu. Kamu seorang yang pemarah? Apakah itu baik? Apakah kamu menginginkan dikenang sebagai orang yang seperti itu?

Bayangkanlah kamu pergi melayat orang yang kamu sayangi. Kamu melihat wajah keluarga, teman, dan orang-orang yang kamu kenal. Kemudian kamu melihat wajah jenazah, ternyata orang itu adalah kamu sendiri. Ini adalah pemakamanmu, tiga tahun dari sekarang. Ada anak, pasangan, orang tua, teman, rekan kerja. Kamu ingin diingat sebagai orang yang seperti apa? Apa yang telah kamu tinggalkan?

Dalam hadits juga disebutkan:

أكثروا ذكر هَاذِمِ اللَّذَّاتِ فإنه ما ذكره أحد فى ضيق من العيش إلا وسعه عليه ولا فى سعة إلا ضيقه عليه

“Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani).


Cara Membuat Misi Pribadi:

1.       Luangkan waktu untuk memvisualisasikan pemakamanmu, catat kesan yang kamu rasakan.

2.       Luangkan waktu untuk menulis peran-peranmu sebagai orang tua, pasangan, anak, teman, rekan kerja saat ini. Apakah kamu puas dengan masing-masing peran yang telah kamu jalankan?

3.       Kamu ingin menjadi seperti apa? Tulislah dalam misi pribadimu. Untuk penulisan misi pribadi, saya menggabungkan dengan buku Life Mapping, Brian Mayne dan Sangeeta Mayne.

 

Tuliskan misi pribadi itu dengan 3P:

Personal: pribadi dan dalam bentuk orang pertama tunggal

Present tense: dibuat dalam waktu sekarang

Positively focus: kalimat positif

Kemudian masukkan misi pribadimu ke dalam ketujuh box ini:


Contoh pernyataan misi pribadi:

Misi: Aku serahkan seluruh diri dan waktuku untuk beribadah kepada Allah dan menjadi khalifah di bumi.

Untuk memenuhi misi ini:

Mental: Aku sabar dan bersyukur.

Emosional: Aku pemaaf dan suka tersenyum.

Fisik: Aku sehat, kuat dan memiliki energi yang tidak terbatas.

Keuangan/Materi: Aku orang kaya yang dermawan.

Sosial: Aku bahagia bersama sesama.

Spiritual: Aku berdamai dengan diriku dan tenang bersama Allah.


Mengapa kamu harus menuliskan seolah sudah terjadi? Karena cara ini menghasilkan dampak maksimum terhadap pikiran bawah sadar kita. Bila kita menuliskan: Saya ingin kaya, maka yang terekam adalah perasaan “ingin” tersebut.

Mengapa harus kalimat positif? Karena pikiran bawah sadar tidak bisa mendeteksi kalimat negatif, misalnya: Jangan membayangkan gajah warna pink lompat-lompat! Apa yang terjadi saat ini? Kamu malah memikirkan gajah merah muda sedang melompat-lompat kan 😊

Yang terpenting adalah, kamu juga harus memvisualkannya sebagai mind mapping, yaitu dengan gambar. Mengapa? Karena otak kanan sebagai penggerak pikiran bawah sadar lebih mudah menerima dan menyimpan memori sebagai gambar. Insya Allah akan dibahas di pertemuan selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Wawancara Beasiswa LPDP

Selamat buat teman-teman yang sudah lolos seleksi berkas. Baca tips seleksi berkas Seleksi berikutnya adalah wawancara dan Leaderless Grup Discussion (LGD).  Berikut tips wawancara, semoga dapat membantu teman-teman. Oiya, LGD kami bahas di artikel sebelumnya. Berdasarkan pengalaman saya, dan beberapa teman, wawancara itu sangat variatif, baik pewawancara, pertanyaannya, perkembangan pembicaraan saat wawancara, dan karakter masing-masing pewawancara, bisa jadi kita (baca: saya) merasa saat diwawancarai belum menjawab secara optimal, atau tidak seperti yang dipikirkan, tapi itu semua belum tentu hasilnya, so, pray to the God, agar saat ditanya Allah memberikan bimbingan yang terbaik, and just be your self. Berikut beberapa hal mengenai wawancara yang perlu teman-teman ketahui. Setelah verifikasi, lanjut ke tahap wawancara. Bila belum verifikasi tidak diperkenankan mengikuti wawancara. Pertanyaan wawancara LPDP biasanya ditanyakan oleh 3 orang pewawancara, tentang 3 ranah, yaitu: ...

Asam Urat, Jangan Makan Ini!

Ada yang pernah terkena asam urat? Rasa nyeri di sendi, bisa di jari kaki atau tangan, terasa panas dan nyeri sehingga sulit digerakkan? Wah, jangan-jangan kadar asam urat dalam darah kamu tinggi! Segera cek di laboratorium klinik terdekat ya... Ini tips diet untuk penderita asam urat. Semoga bermanfaat 😀 PANDUAN MAKAN ASAM URAT TINGGI MAKANAN YANG WAJIB DIHINDARI : 1. Makanan laut : udang, cumi, kepiting, kerang, ikan teri, telur ikan. 2. Jeroan : hati, ampela, usus, paru, jantung, limpa, babat, otak. 3. Kornet, sarden, dan kaldu instan. 4. Makanan yang difermentasikan (contoh : tape) dan minuman beralkohol. 5. Daging burung dan angsa. MAKANAN YANG DIBATASI : 1. Daging sapi dan ayam. 2. Ikan : kakap, tongkol, tenggiri, gurami, bandeng, bawal. 3. Kacang-kacangan : kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai (termasuk tahu, tempe). 4. Sayur : asparagus, buncis, kacang polong, brokoli, kol, bayam, daun singkong, kangkung, daun pepaya, daun melinjol, biji melinjo, dan jamu...

Jurnaling Al-Baqarah: 186

Apa yang kamu lakukan kalau sedang sedih atau terluka? Curhat ke orang, marah-marah nggak jelas, atau mungkin curhat di medsos? Jangan ya Dek, ya! Lebih baik kamu bangun malam, lalu berdoa, memohon kepada Allah. Berikut adalah salah satu ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang doa, yaitu dalam QS. Al-Baqarah: 186: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah senantiasa dekat dengan hamba-Nya, dan Dia akan mengabulkan doa orang-orang yang memohon kepada-Nya dengan penuh keyakinan dan keimanan. Pujian dan Pasrah Kepada Tuhan Ya Allah, hanya Engkau yang Maha Pengasih, yang senantiasa mendengar rintihan hati hamba-Mu. Ketika dunia terasa sempit dan jiwa diliputi kesedihan, hanya kepa...