Langsung ke konten utama

Adab Sebelum Ilmu

Di beberapa kajian islam yang pernah saya ikuti, dijelaskan bahwa mempelajari adab itu sama penting, bahkan bisa jadi lebih didulukan daripada mempelajari imu itu sendiri.

Saya membaca dan mengikuti beberapa kajian yang mengulas tentang adab menuntut ilmu. Saya pikir ini harus dipelajari terlebih dahulu sebelum kita belajar ilmu apa pun, termasuk di dalamnya ilmu agama, menghafal Quran, Hadits, belajar, kuliah dan sebagainya. Para ulama terdahulu sangat dalam perhatiannya terhadap masalah adab dan akhlak. Imam Malik pernah berkata, “Pelajarilah adab sebelum ilmu.”

Mengapa harus mendahulukan mempelajari dan menerapkan adab sebelum ilmu?

Yusuf bin Al Husain berkata, “Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”

Oleh karena itu, para ulama sangat perhatian dalam hal adab.

Ibnul Mubarok berkata, “Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun, sedangkan kami mempelajari ilmu  selama 20 tahun.”

Ibnu Sirin berkata, “Mereka (para ulama) dahulu mempelajari petunjuk (adab) sebagaimana mereka menguasai suatu ilmu.”

Makhlad bin Al Husain berkata pada Ibnul Mubarok, “Kami lebih butuh dalam mempelajari adab daripada banyak menguasai hadits.”

Penjelasan dari para ulama ini mengingatkan kita bahwa betapapun tinggi ilmu seseorang saat tidak dibungkus dengan adab yang tinggi dan baik, maka ilmunya tidak akan memancarkan kebaikan. Sebaliknya, membuatnya arogan, bahkan sesat dan menyesatkan.

Sebaliknya, dengan adab yang tinggi dan baik, betapa pun sedikit ilmu seseorang tetap akan memancarkan pesona dari dalam dirinya yang membuatnya dimuliakan. Terlebih jika ketinggian adabnya mencerminkan kedalaman ilmunya.

Apakah adab itu? Adab secara bahasa artinya menerapkan akhlak mulia. Dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar menyebutkan, “Al adab artinya menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan, maupun perbuatan." Sebagian ulama juga mendefinisikan, "adab adalah menerapkan akhlak-akhlak yang mulia.”

Berikut adalah beberapa adab menuntut ilmu.

1.       Ikhlas

2.       Berdoa memohon ilmu yang bermanfaat

3.       Bersungguh-sungguh

4.       Menjauhi maksiat dan dosa

5.       Tidak sombong

6.       Mendengarkan pelajaran dengan baik

7.       Diam ketika pelajaran disampaikan

8.       Berusaha memahami, menghafalkan ilmu syar’i yang disampaikan, mengikat ilmu dengan tulisan dan mengamalkan ilmu yang diperoleh

9.       Berusaha mendakwahkan ilmu


Dan, diantara adab menghafal Al-Quran adalah:

1. Mengikatkan diri dengan Al-Quran
2. Berakhlak sesuai akhlak Al-Quran
3. Ikhlas dalam mempelajari Al-Quran

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Wawancara Beasiswa LPDP

Selamat buat teman-teman yang sudah lolos seleksi berkas. Baca tips seleksi berkas Seleksi berikutnya adalah wawancara dan Leaderless Grup Discussion (LGD).  Berikut tips wawancara, semoga dapat membantu teman-teman. Oiya, LGD kami bahas di artikel sebelumnya. Berdasarkan pengalaman saya, dan beberapa teman, wawancara itu sangat variatif, baik pewawancara, pertanyaannya, perkembangan pembicaraan saat wawancara, dan karakter masing-masing pewawancara, bisa jadi kita (baca: saya) merasa saat diwawancarai belum menjawab secara optimal, atau tidak seperti yang dipikirkan, tapi itu semua belum tentu hasilnya, so, pray to the God, agar saat ditanya Allah memberikan bimbingan yang terbaik, and just be your self. Berikut beberapa hal mengenai wawancara yang perlu teman-teman ketahui. Setelah verifikasi, lanjut ke tahap wawancara. Bila belum verifikasi tidak diperkenankan mengikuti wawancara. Pertanyaan wawancara LPDP biasanya ditanyakan oleh 3 orang pewawancara, tentang 3 ranah, yaitu: ...

Sinopsis Buku DIlarang Menyanyi di Kamar Mandi

Kali ini mimin mau mereview buku Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi. Buku ini merupakan kumpulan cerpen dari Seno Gumira Ajidarma, yang salah satu ceritanya sudah pernah diangkat ke layar lebar, dibintangi oleh Elvira Devinamira sebagai Sophie (tokoh utama), dengan judul yang sama. Total ada 13 cerpen, jadi mimin bahasnya cuma satu aja ya. Soalnya kalau dibahas semuanya kepanjangan, yuks cus… Identitas Buku Judul: Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi Penulis: Seno Gumira Ajidarma Penerbit: Jogja Bangkit Publisher (JB Publisher)  ISBN: 978-602-0818-51-1   Blurb Sophie, seorang cewek kota, nekat ngekos di gang sempit untuk mempelajari masyarakat di perkampungan Jakarta. Masalah muncul saat Sophie yang gemar menyanyi pada waktu mandi membangkitkan imajinasi liar bapak-bapak di gang tersebut. Ibu-ibu di sana kemudian menyalahkan Sophie atas masalah rumah tangga yang mereka derita. Cerita jadi semakin seru ketika mereka mulai bersekongkol untuk mengusir Sophie.    Rev...

Apa sih Jurnal Quran Itu?

Penyair dan filsuf besar India-Pakistan Dr Muhammad Iqbal pernah diberi pesan oleh ayahnya, “ Bacalah Al - Quran seolah -olah ia  diturunkan kepadamu!" Halo teman-teman, mulai hari ini ada rubrik baru, yaitu jurnal Quran. Apa sih jurnal Quran itu? Mengapa kita perlu untuk membuat jurnal Quran? Apa manfaatnya? Allah menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk untuk manusia, pedoman hidup yang dapat menuntun kita melewati segala kesulitan hidup. Akan tetapi, tidak ada gunanya kalau kita tidak membacanya, hanya meletakkan di lemari atau malah memajangnya di tembok sebagai penolak bala atau penangkal setan. Bukan itu yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, melainkan kita diperintahkan untuk membaca, memahami, mengamalkan, mengajarkan, bahkan juga menghafalkan isinya. Salah satu cara untuk memahami Al-Quran adalah dengan membaca tafsir Al-Quran atau mendengarkan kajian tafsir, kemudian menulis jurnal Quran. Jurnal Quran adalah pemaknaan kita kepada ayat Al-Quran, misalnya membaca 1 ayat ...